Tag: Pemain Asing
DENPASAR, NusaBali - Tim dokter Bali United mengawasi kondisi fisik dua pemain asing yang mengalami cedera pada laga perdana Liga 1 Indonesia 2024/2025 melawan Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur.
JAKARTA, NusaBali - Sebanyak sepuluh klub Liga 1 Indonesia musim 2024/25 sejauh ini memaksimalkan delapan kuota pemain asing yang dapat didaftarkan. Yakni, Persik Kediri, Barito Putera, PSM Makassar, Madura United, Persib Bandung, Semen Padang, Borneo FC, PSIS Semarang dan Persija Jakarta.
JAKARTA, NusaBali - PT Liga Indonesia Baru (LIB) membatasi nilai belanja pemain setiap klub Liga 1 Indonesia pada musim kompetisi 2023-2024 maksimal Rp 50 miliar. Sedangkan total hadiah Rp 7,5 miliar atau naik 50 persen dibandingkan musim sebelumnya.
JAKARTA, NusaBali - Legenda olahraga bola basket Indonesia asal Bali Triadnjanaadi Lokatanaya menyebut kehadiran pemain asing yang banyak dan berkualitas dalam Indonesian Basketball League (IBL) membuat kompetisi itu semakin kompetitif atau bersaing dengan perkembangan basket di luar negeri.
JAKARTA, NusaBali - Kompetisi Liga 1 musim 2023/2024 terbukti menjadi kompetisi dengan persaingan ketat, yang membuat kompetisi memiliki daya tarik tersendiri. .
Kuota lima pemain asing, yakni Brwa Nouri, Privat Mbarga, Eber Bessa, serta dua pemain baru dari Thailand dan Belanda yang akan segera diumumkan.
GIANYAR, NusaBali - Bali United masih menunggu dua pemain asing hingga kompetisi di negara mereka berakhir. Meski tanpa menyebut identitas dan asal pemain, tambahan slot asing itu akan diperkenalkan pada awal Juni 2023.
DENPASAR, NusaBali - Pelatih Bali United Stefano 'Teco' Cugurra menegaskan, pihaknya menunggu kejelasan regulasi tentang pemain asing dalam Kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2023/2024.
Pemain asal Irak, Brwa Hekmat Nouri telah tiba di Pulau Dewata pada Jumat (27/7) malam.
Mereka selalu jadi inti dalam beberapa simulasi game internal dan ujicoba lawan PSIS Semarang. Namun mereka sedikit diragukan kualitasnya.
Nick Van der Velden bisa dibilang pemain serba bisa. Saya lihat dari dua kali sesi latihan, terlihat hal yang paling menonjol dari Nick adalah umpan-umpannya yang sangat terukur. Ini bagus buat saya dan tim.
Marquee player Bali United Nick Van Der Velden mengaku sudah tak sabar melakoni debutnya bersama skut Serdadu Tridatu di Kompetisi Liga 1 Indonesia.
Nick Van Der Velden menjadi bagian Az Alkmaar ketika menjuarai Eredivise Liga Belanda 2008/2009. Saat itu Az Alkmaar ditangani Louis Van Gaal, mantan pelatih timnas Belanda.
Dia pernah main di Liga Belanda, posisinya central midfield. Badannya tinggi, 190an. Ini rekomendasi dari pelatih. Sekarang masih proses.
Tim kami (Bali United) sudah bagus, kalau mau tambah marquee player harus yang benar-benar bagus tentunya. Tapi, saya tahu tim kami sudah cukup baik. Mungkin enggak usah, tapi terserah Pak Bos.
Bali United enggan terburu-buru mengontrak marquee player. Dia ingin melihat kemampuan tim usai uji coba melawan Persib, 8 April.
Saya sudah tonton videonya. Kami memang hanya cetak satu gol. Tapi kalau mau jujur, ada enam hingga tujuh peluang on-side yang dianggap off-side.
Tentu menjadi perasaan luar biasa bisa bergabung dengan Bali United. Saya sangat antusias segera menunjukkan kemampuan terbaik saya di setiap pertandingan
Kami tidak bisa menilai kemampuan pemain sebelum melihat dia bermain. Namun sedikit tidaknya kami tahu kualitas dia dengan melihat sebelumnya dia bermain di Liga Eropa, seperti Ukraina.
Kegiatan ini membuat saya mengetahui lebih banyak lagi tentang Bali. Jujur saja, saya sangat mengagumi masyarakat umat Hindu di Bali yang sangat menjaga kebudayaannya dengan sangat kuat
Topik Pilihan
-
-
Denpasar 22 Nov 2024 Bawaslu Rekomendasikan Penurunan APK
-
-
-
-
-
Badung 21 Nov 2024 Cegah Abrasi, Penataan Dimulai Desember
-
-
Berita Foto
Bus Wisatawan Terdampak Erupsi Lewotobi
Wisatawan dari Labuan Bajo Tiba di Bali
Pameran Produk UMKM Unggulan Bali
Taman Pancing
Nusa Ning Nusa
MUTIARA WEDA: Dari Jagadhita menuju Moksa
Sarvadharmān parityajya mām ekaṁ śaraṇam vraja, Aham tvām sarvapāpebhyo mokṣayiṣyāmi mā śucah. (Bhagavad Gita, 18. 66)